Peningkatan Kerohanian di Lapas Permisan Melalui Materi Perumpamaan Orang Beriman

    Peningkatan Kerohanian di Lapas Permisan Melalui Materi Perumpamaan Orang Beriman
     Pada Selasa, 12 September 2023, di Lapas Permisan, sebuah acara pembinaan kerohanian Islam yang berkesan telah berlangsung di Masjid At-Tawwabun. Acara ini diisi oleh Ustadz Sahlan Nasir dari BAZMA Cilacap, yang memberikan materi berjudul

    NUSAKAMBANGAN - Pada Selasa, 12 September 2023, di Lapas Permisan, sebuah acara pembinaan kerohanian Islam yang berkesan telah berlangsung di Masjid At-Tawwabun. Acara ini diisi oleh Ustadz Sahlan Nasir dari BAZMA Cilacap, yang memberikan materi berjudul "Perumpamaan Orang Beriman." 

    Acara yang dihadiri oleh warga binaan muslim Pemasyarakatan ini membahas persoalan-persoalan dengan menggunakan perumpamaan, suatu metode yang sering digunakan oleh Rasulullah SAW. Melalui perumpamaan, persoalan-persoalan tersebut menjadi lebih jelas dan mudah dipahami oleh para sahabat dan kaum Muslimin. 

    Ustadz Sahlan Nasir menjelaskan salah satu perumpamaan yang sangat bermakna, yaitu: "Perumpamaan orang mukmin seperti lempengan emas, kalau engkau meniupkan (api) atasnya, ia menjadi merah. Kalau engkau menimbangnya tidaklah ia berkurang" (H.R. Baihaqi). Perumpamaan ini menggambarkan betapa kuatnya keimanan seseorang, bahwa seperti emas yang tidak berkurang ketika ditempa oleh cobaan, keimanan seorang mukmin juga tidak tergoyahkan oleh ujian hidup.

    Dalam kesempatan ini Kasi Binadik Lapas Permisan, Andriyas Dwi Pujoyanto mendukung kegiatan pembinaan bersama Bazma Cilacap. 

    "Pembinaan kerohanian seperti ini sangat penting dalam memperbaiki perilaku dan moral para narapidana. Ia berharap bahwa melalui pendekatan spiritual seperti ini, warga binaan dapat mengembangkan nilai-nilai kebaikan dalam diri mereka dan menjadi pribadi yang lebih baik, " ujar Kepala Seksi Binadik, Andriyas. 

    Pembinaan kerohanian Islam di Lapas Permisan ini merupakan salah satu upaya penting dalam menjalani rehabilitasi yang holistik, di mana selain pembinaan fisik, pendekatan rohani juga menjadi fokus utama dalam upaya perbaikan diri para narapidana.

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Sinergitas Lapas Permisan dan Densus 88...

    Artikel Berikutnya

    Pos Menara Atas Lapas Permisan Penjaga Tembok...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Lapas Cilacap Siap Sukseskan Pilkada 2024 Berjalan Aman dan Tertib
    Lapas Besi Latih Napiter, Persiapkan Diri Sebelum Kembali Ke Masyarakat
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Tags