Membangun Akhlak sebagai Pokok Agama Tema Kajian Rohani di Lapas Permisan bersama Bazma

    Membangun Akhlak sebagai Pokok Agama Tema Kajian Rohani di Lapas Permisan bersama Bazma
    Kajian bersama Bazma Cilacap, WBP Muslim Lapas Permisan antusias mengikuti di Masjid At - Tawwabun, Selasa (23/05). Dok. Humas Vermis 1908.

    NUSAKAMBANGAN - Dalam acara yang penuh makna, Ustad Sahlan Nasir dari BAZMA Cilacap memimpin pembinaan kerohanian di Masjid At - Tawwabun di Lapas Permisan. Acara ini dihadiri oleh narapidana muslim yang sedang menjalani masa hukuman. Dengan tema "Membangun Akhlak sebagai Pokok Agama, " Ustad Sahlan Nasir menekankan pentingnya akhlak yang baik dalam Islam sebagai misi utama, prinsip ajaran, ukuran kualitas iman, dan hasil dari ibadah kepada Allah SWT, Selasa (23/05).

    Dalam sambutannya, Ustad Sahlan Nasir menggarisbawahi bahwa akhlak yang baik merupakan pondasi yang kuat bagi setiap individu Muslim. Ia menjelaskan bahwa Islam bukan hanya tentang ritual dan ibadah semata, tetapi juga tentang bagaimana kita berperilaku dan berinteraksi dengan sesama. Ustad Sahlan Nasir menekankan bahwa membangun akhlak yang baik adalah tanggung jawab setiap Muslim yang ingin menjalankan agamanya dengan sebenar-benarnya.

    Selama acara pembinaan kerohanian di Masjid At-Tawabun, para narapidana diajak untuk merenungkan nilai-nilai Islam yang berkaitan dengan akhlak, seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan kesabaran. Mereka juga diajarkan bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan menciptakan perubahan positif dalam perilaku mereka.

    Salah satu narapidana yang ikut berpartisipasi dalam program tersebut mengungkapkan, "Acara pembinaan kerohanian ini membantu saya untuk memahami bahwa akhlak yang baik adalah bagian pokok dari agama kita. Saya belajar bahwa dengan mempraktikkan akhlak yang baik, saya dapat memperkuat hubungan saya dengan Allah dan orang-orang di sekitar saya, " ungkap salah satu WBP yang hadir.

    Menanggapi kesuksesan acara tersebut, Ustad Sahlan Nasir menyatakan, "Akhlak yang baik merupakan misi pokok agama, prinsip ajaran Islam, dan ukuran kualitas iman serta buah dari ibadah kepada Allah. Melalui pembinaan kerohanian ini, kami berharap dapat memberikan fondasi moral yang kokoh bagi para narapidana, sehingga mereka dapat mengubah hidup mereka dan menjadi pribadi yang lebih baik, "ujar Ustad Sahlan.

    Acara pembinaan kerohanian ini merupakan bagian dari upaya Lapas Permisan dalam menjalankan program rehabilitasi yang holistik. Pihak lapas meyakini bahwa membina kerohanian dan memperkuat akhlak narapidana adalah kunci untuk mengurangi tingkat kejahatan berulang dan memberikan mereka kesempatan untuk kembali ke masyarakat dengan perspektif yang baru.

    Dengan semangat dan komitmen yang kuat, para narapidana berharap dapat terus meningkatkan akhlak mereka dan menjalankan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya. Mereka percaya bahwa melalui membangun akhlak yang baik, mereka dapat meraih keberhasilan dalam kehidupan dunia dan akhirat.

    Dengan program pembinaan kerohanian ini, Masjid At-Tawwabun di Lapas Permisan telah menjadi tempat yang memberikan pencerahan spiritual bagi para narapidana/warga binaan, memperkuat hubungan mereka dengan Allah, dan membantu mereka dalam mengembangkan akhlak yang baik sebagai wujud dari keimanan mereka kepada Allah.

    permisan nusakambangan kemenkumham jateng bazma
    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Lapas Permisan ikuti Rapat Persiapan Penelitian...

    Artikel Berikutnya

    Yayasan Rumah Terang Bina WBP Nasrani Lapas...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Berikan Pemahaman Kesadaran Hukum, Polsek Nusakambangan Sapa Warga Binaan Lapas Besi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Tags