Hasil Karya Warga Binaan Lapas Permisan, Dompet Kulit

    Hasil Karya Warga Binaan Lapas Permisan, Dompet Kulit
    Salah satu program kegiatan kemandirian yang ada di Lapas Permisan adalah pembuatan dompet.   Seperti dalam kegiatan pembinaan kemandirian yang dikelola seksi bimbingan kerja ini dimana terdapat salah seorang WBP berinisial G sedang membuat dompet yang berbahan kulit sapi, Senin (12/2).

    NUSAKAMBANGAN - Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang ada di Pulau Nusakambangan, pulau yang terletak di sebelah selatan Kabupaten Cilacap.

    Sebagai salah satu lapas dengan kategori Lapas Medium Security maka di Lapas Permisan terdapat kegiatan kepribadian dan kemandirian.

    Salah satu program kegiatan kemandirian yang ada di Lapas Permisan adalah pembuatan dompet.

    Seperti dalam kegiatan pembinaan kemandirian yang dikelola seksi bimbingan kerja ini dimana terdapat salah seorang WBP berinisial G sedang membuat dompet yang berbahan kulit sapi, Senin (12/2).

    Untuk tahapan pembuatannya mulai dari pewarnaan kulit, dijemur sebentar, kemudian masuk ke tahap pengukuran.

    Setelah diukur sesuai dengan bentuk maka dijahit dengan bagian-bagian yang sudah terpotong.

    “Ukuran dompet yang dibuat variatif, ada ukuran kecil, sedang, dan besar.” Kata Sarino, Pengelola Sarana Kerja.

    Untuk pemasaran, biasannya setelah produk jadi langsung dikirim ke Galeri Wijayakusuma Lapas Permisan untuk dipamerkan dan dijual ke pengunjung.

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Inovasi Karya WBP Lapas Permisan Hasilkan...

    Artikel Berikutnya

    Dompet Kulit Asli Bikinan WBP Lapas Permisan

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Berikan Pemahaman Kesadaran Hukum, Polsek Nusakambangan Sapa Warga Binaan Lapas Besi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Tags